Tahun Baru 2014, bertepatan dengan Hari Rabu
Wekasan,, mari Ikhtiar bersama agar dijauhkan dari BALA'
Oleh Muhammad Shufi Alaydrus
Bulan Safar adalah bulan dari
bulan sunnah. Nabi s.a.w menamakannya Safar al-Khair. Bulan Safar juga
merupakan bulan di mana Allah menurukan Kemarahan dan Hukuman ke atas dunia. Banyak kaum yang terdahulu yang
tidak percaya kepada Allah dan Rasul telah lenyap pada bulan ini..
Wahai saudaraku telah kita sama sama ketahui, bahwa banyak ulama yang menyatakan adanya hari rabu terakhir bulan shafar, yang dimana Allah menurunkan bala’nya dalam setahun diturunkan dalam waktu 1 hari yakni di hari rabu terakhir bulan shafar. Banyak ulama yang menuliskan berbagai amalan yang dapat dilakukan dihari itu. Ingat lah wahai saudaraku ini hanyalah masalah furu’iyyah atau ibadah, bukanlah masalah uluhiyyah yang harus diperdebatkan. Tetapi inilah para ulama yang memberikan sebagian yang tidak ketahui dan ulama mengetahuinya Dan kita sama mengetahui dalam al qur’an allah berfirman ” al ulama warosatul anbiya (ulama ulama itu merupakan pewaris para nabi).Jadi gelar ulama itu bukan dari manusia tetapi dari Allah swt dan dari Nabi muhammad saw. Maka benarlah apa yang mereka tulis apa yang mereka karang semata mata itu berasal dari Rasulullah saw dan semata mata untuk mengajak umat untuk dekat kepada Allah swt.
Wahai saudaraku telah kita sama sama ketahui, bahwa banyak ulama yang menyatakan adanya hari rabu terakhir bulan shafar, yang dimana Allah menurunkan bala’nya dalam setahun diturunkan dalam waktu 1 hari yakni di hari rabu terakhir bulan shafar. Banyak ulama yang menuliskan berbagai amalan yang dapat dilakukan dihari itu. Ingat lah wahai saudaraku ini hanyalah masalah furu’iyyah atau ibadah, bukanlah masalah uluhiyyah yang harus diperdebatkan. Tetapi inilah para ulama yang memberikan sebagian yang tidak ketahui dan ulama mengetahuinya Dan kita sama mengetahui dalam al qur’an allah berfirman ” al ulama warosatul anbiya (ulama ulama itu merupakan pewaris para nabi).Jadi gelar ulama itu bukan dari manusia tetapi dari Allah swt dan dari Nabi muhammad saw. Maka benarlah apa yang mereka tulis apa yang mereka karang semata mata itu berasal dari Rasulullah saw dan semata mata untuk mengajak umat untuk dekat kepada Allah swt.
Hari rabu terakhir bulan tepat pada tahun ini
bertepatan dengan malam tahun baru bulan masehi, yakni tanggal 31 desember 2013
atau malam tanggal 1 januari 2014 bertepatan dengan tanggal 29 shofar 1435 H
yakni malam ini. Baru di tahun inilah hari terakhir dari pada rabu bulan shafar
terjadi berbarengan dengan malam tahun baru, maka dari itu atas izin dari guru
al faqir sayyidil walid al ustadz Muhammad Fitriadi arsyad, al faqir menuqilkan
beberapa adab dan amalan yang di kerjakan pada hari rabu terakhir bulan shafar
yang diberikan oleh guru al faqir yang di tuqil dari beberapa kitab ulama,
diantaranya:
1. kitab Kanzun Najah was-Suraar fi Fadail
al-Azmina wasy-Syuhaar karangan al imam al ‘alamah asysyeikh abdul hamid al
quds, beliau merupakan imam dan mufti masjidil haram makkah almukarromah.
2. Kitab Nurun 'Uyun karangan : As-Syeikh Al-Imam
Al-'Allamah Al-Muhaqqiq Syamsiddin Abi Abdillah Muhammad Ibnu Muhammad Ibnu
Ahmad Ibnu Saidinnas.
3. Kitab Al-Futuhat Al-Haqqaniya karangan al
imam asysyeikh adnan alkabbani
4. Kitab As Sab’iyyaatu fil Mawaa’idhil Barriyyat
karya Al Imam Syaikh Abu Nashr Muhammad bin Abdurrahman Al-Hamdaani.
5. kitab Al Jawahir Al Khoms karangan As Syeikh Al
Kamil Fariduddin
6. kitab Al-Awrad Al-Khawarija karangan asy Syekh
Mu’inuddin
7. kitab karunia agung di bulan bulan agung dari
Allah yang maha agung karangan al imam sayyidinal habib ahmad bn naufal bn
salim bn ahmad bn jindan bn syeikh abu bakar bn salim pengasuh ma’had al
fachriyyah dan pemimpin daripada majlis Rasulullah saw.
8. Kitab al ad’iyyatul hasanah fiimaa yamurru ‘alal
insan fiikulli sanah karangan muallim KH. Ubaidillah hamdan pimpinan dan pengasuh ma’had
daarul musthofa muchtar.
9. Kitab Al-Bahjatul Mardhiyah karangan Syekh
Muhammad bin Ismail Daud Al-Fathoni
Sebelum memasuki amalan hari rabu terakhir bulan shafar, sedikit penjelasan dari salah satu kitab diatas, yakni :
Sebelum memasuki amalan hari rabu terakhir bulan shafar, sedikit penjelasan dari salah satu kitab diatas, yakni :
Allah berfirman :
إِنَّا أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا فِي يَوْمِ نَحْسٍ مُسْتَمِرٍّ
Sesungguhnya kami telah menghembuskan kepada
mereka angin sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus”.(Q.S. Al-Qomar
: 19)
Yaitu hari Rabu, berdasar dalil yang diriwayatkan
oleh Anas bin Malik r.a, ia berkata : “Rasulullah saw telah ditanya tentang
hari rabu. Lalu Beliau saw menjawab : “Hari Rabu adalah hari nahas yang terus
menerus”.
Mereka bertanya : “Kenapa bisa demikian, ya
Rasulullah ?”.
Rasulullah saw menjawab : “Karena pada hari itu
Allah telah menenggelamkan Fir’aun dan kaumnya, memusnahkan kaum Aad dan
Tsamud, yaitu kaum Nabi Sholeh”.
(Uraian): sebagian ulama’ mengatakan bahwa Allah telah membinasakan tujuh kaum yang kafir pada hari rabu dengan tujuh macam azab, mereka itu adalah :
(Uraian): sebagian ulama’ mengatakan bahwa Allah telah membinasakan tujuh kaum yang kafir pada hari rabu dengan tujuh macam azab, mereka itu adalah :
pertama : Auj bin Unuq dibinasakan dengan
burung Hudhud.
Kedua : Qorun dibinasakan dengan dibenamkan ke
dalam tanah.
Ketiga : Fir’aun dan pasukannya dibinasakan dengan
ditenggelamkan ke dalam sungai Nil.
Keempat : Namrud dibinasakan dengan nyamuk.
Kelima : Kaum Luth dibinasakan dengan batu.
Keenam : Syidad bin Aad dibinasakan dengan suara
jeritan Jibril as.
Ketujuh : Kaum Aad dibinaskan dengan angin yang
kencang.
Berkata para ulama dari kitab mereka yang penuh
dengan kemulian dan ilmu yang bermanfaat: “Banyak Awliya Allah yang mempunyai
Pengetahuan Spiritual telah menandai bahwa setiap tahun, 320 ribu penderitaan
(Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.” Hari
ini dianggap sebagai hari yang sangat berat dibandingkan hari-hari lain
sepanjang tahun. Beberapa ulama mengatakan bahwa ayat Alquran, “Yawma Nahsin
Mustamir” yakni “Hari berlanjutnya pertanda buruk” merujuk pada hari rabu
terakhir bulan shafar.
Maka diantara amalan amalan yang telah dirangkum
dan tuliskan oleh para ulama yang dapat dilakukan dihari rabu terakhir bulan
shafar yakni tepat pada tanggal 31 desember malam tanggal 1 januari 2014,
diantaranya adalah :
1. Melakukan shalat sunnah lidaf’il bala sebanyak
4 Rakaat diwaktu dhuha atau ba’da shalat dhuha, yang setiap rakaatnya setelah
surat Al fatihah membaca:
• Surat al kautsar 17x
• Surat al ikhalas 5x
• Surat al falaq 1x
• Surat annas 1x
Dengan niat shalat :
اصلى سنة لدفع البلاء اربع ركعات لله تعالى
Usholli sunnatan lidaf’il balaa arba’a roka’aatin
lillahi ta’alaa
(saya niat shalat sunnah lidaf’il bala 4 rakaat karena Allah ta’ala).
(saya niat shalat sunnah lidaf’il bala 4 rakaat karena Allah ta’ala).
setelah salam lalu membaca do’a ini:
بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا محمَّدٍ وَّ عَلَى ألهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقَوِيَّ وَيَا شَدِيْدَ الْمَحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جمِيْعَ خَلْقِكَ اكفنى من جميع خلقك يَا مُحِسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لآاِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ بِرَحْمًتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَاَخِيْه وَجَدِّه وَاَبِيْهِ وَاُمِّهِ وَبَنِيْهِ اكْفِنى شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَاكَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَادَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِا اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَ صَلَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّ عَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. آمين.
bismillahirrahmanirrahim, washollallahu ‘ala
sayyidina muhammadin wa’ala alihi washohbihi wasallam, allahumma ya syadiidul
quwa wa ya syadiidul mihaali ya ‘aziizu dzalat li’izzatika jamii’u kholqika
ikfinii min jamii’i kholqika yaa muhsini yaa mujmilu, ya mutafadhdhilu ya mun’imu
ya mukrimu, ya man laa ilaaha ilaa anta birohmatika yaa rarhamarrohimiin.
Allahumma bisirril hasani wa akhiihi wa jaddihi wa abiihi wa ummihi wa baniihi
ikfinii syarro hadzal yaumi wamaa yanzilu fiihi yaa kaafiyal muhimmaati
yaadaf’al baliyyati fasayakfiikahumullahi wahuwas samii’ul ‘aliim, wa
hasbunallahu wa ni’mal wakiil walaa haula walaa quwwata illaa billaahil
‘aliyyil ‘azhiim, washollallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa’ala alihi wa
shohbihi wasallam, aamiin.
Shalat ini dilakukan semata mohon perlindungan
dari Allah swt dan bukankah Allah swt berfirman:
وَ اسْتَعِيْنُوْا بِا الصَّبْرِ وَالصَّلَوةِ
Carilah pertolongan (Allah) dengan sabar dan
shalat” (QS. Al-Baqarah: 45)
Ayat diatas diperkuat dengan hadirnya sunnah Rasulullah saw:
Ayat diatas diperkuat dengan hadirnya sunnah Rasulullah saw:
عن حذيفة رضي الله عنه قال: كان رسول الله صلّى الله عليه وسلّم إذا حزبه أمر فزع إلى الصّلاة (رواه أحمد و أبو داود
Dari Hudzaifah ra berkata: “Apabila Rasulullah saw
menemui suatu kesulitan, maka beliau segera menunaikan shalat” (HR. Ahmad
dan Abu Daud)
Apalagi semua shalat –baik shalat wajib maupun shalat sunnah– merupakan sebuah ibadah yang ditekankan untuk dilakukan oleh setiap muslim. Rasulullah saw telah bersabda:
Apalagi semua shalat –baik shalat wajib maupun shalat sunnah– merupakan sebuah ibadah yang ditekankan untuk dilakukan oleh setiap muslim. Rasulullah saw telah bersabda:
الصّلاة خير موضوع
Shalat adalah sebaik-baik amal yang ditetapkan
(Allah untuk hamba-Nya)
2. Setelah shalat dan doa lalu membaca surat yasin
1x dan pada ayat ke 58, yakni
"SALAAMUN QAULAN MIN RABBIN RAHIM"
di ulang ulang sebanyak 313x, lalu setelah yasin membaca do’a ini:
"SALAAMUN QAULAN MIN RABBIN RAHIM"
di ulang ulang sebanyak 313x, lalu setelah yasin membaca do’a ini:
اللهم صل على سيدنا محمد صلاة تنجينا بها من جميع الا هوال والافات وتقضى لنا بها جميع الحا جات وتطهرنا بها من جميع السيئات وتر فعنا بها اعلى الدرجات وتبلغنا بها اقصى الغايات من جميع الخيرات فى الحيات وبعد الممات,
اللهم اصرف عنا شرما ينزل من السماء وما يخرج من الارض انك على كل شئ قدير وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحيه وسلم والحمد لله رب العا لمين
Allahumma sholli ala sayyidina muhammadin
sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il ahwaali wal aafaat, wa taqdhi lanaa
bihaa jamii’al haajaat, wa tuthohhirunaa bihaa min jamii’is sayyiaat wa
tarfa’unaa bihaa a’lad darojaat watuballighunaa bihaa aqshol ghooyaat min
jamii’il khoirooti fil hayyati wa ba’dal mamaat, allahummashrif ‘annaa
syarromaa yanzilu minas samaai wamaa yakhruju minal ardhi innaka ‘ala kulli
syai in qodiir, washollallahu ala sayyidina muhammadin wa ala alihi washohbihi
wasallam wal hamdulillahirabbil ‘alamin.
3. Membaca syahadat 3x
4. Membaca istighfar 100x
5. Membaca shalawat kepada
Nabi Muhammad saw 100x
6. Membaca Ya Allah 10x
7. Membaca ayat kursi 360x, yang dibaca boleh di
angsur selama dalam waktu masuknya hari rabu terakhir bulan shafar, dimulai
selasa ba’da asar sampai rabu ba’da asar, yang dimaksudkan setiap 1 ayat kursi
yang dibaca untuk membentengi diri kita selama 1 hari. 1 tahun = 360
hari.
8. Membaca do’a dibawah ini, boleh dilakukan setelah shalat atau setelah mengkhatamkan bacaan ayat kursi, yakni:
8. Membaca do’a dibawah ini, boleh dilakukan setelah shalat atau setelah mengkhatamkan bacaan ayat kursi, yakni:
بسم الله الرحمن الر حيم و صلى الله تعالى على سيدنا محمد وعلى اله و صحبه اجمعين, اعوذ بالله من شر هذا الزمان واهله, واعوذ بجلا لك وجلا ل وجهك و كمال جلال قدسك ان تجيرني ووالدي و اولادي واهلي واهبابي و ما تهيطه شفقة قلبي من شر هذه السنة, وقني شر ما قضيت فيها, واصرف عني شر شهر صفر, يا كريم الظر, واختم لي في هذا الشهر و الدهر بالسلا مة والعافية والسعادة, لي و لوالدي و اولادي ولاهلي و ما تحيطه شفقة قلبي وجميع المسلمين, وصلى الله تعالى على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه و سلم.
Bismillahirrahmanirrahim, wa shollallahu ta’aala
‘ala sayyidina muhammadin wa’ala alihi wa shohbihi ajma’iin, a’uudzu billahi
min syarri hadzaz zamaani wa ahlihi, wa’uudzu bijalaalika wajalaali wajhika
wakamaali jalaali qudsika an tujiironii wawalidayya wa awladii wa ahlii wa
ahbaabii wamaa tuhiithuhu syafaqotu qolbii min syarri syahri shofar, yaa
kariiman nazhor, wakhtim lii fii hadzash syahri waddahri bissalaamah
wal’aafiyah wassa’aadah, lii waliwalidayya wa awladii wal ahlii wa maa
tuhiithuhu syafaqotu qolbii wajamii’il muslimiin, washollalllahu ta’aala ala
sayyidina muhammadin wa’ala alihi washohbihi wasallam.
Lalu dilanjutkan dengan membaca do’a ini:
بسم الله الرمحن الر حيم, اللهم صل على سيدنا محمد عبدك و نبيك و ر سولك النبي الامي وعلى اله وصحبه و سلم, اللهم اني اعوذبك من شر هذا الشهر, ومن كل شدة وبلاء وبلية قدرتها فيه, يا دهر, يا ما لك الدنيا والاخرة, يا عالما بما كان و ما يكون, ومن اذا اراد شيئا قال له كن فيكون, يا ازلي يا ابدي, يا مبدئ يا معيد, يا ذا الجلال والاكرام, يا ذا العرش المجيد,
انت تفعل ما تريد, اللهم احرس بعينك نفسي و اهلي ومالي وولدي وديني ودنياي التي ابتليتني بصحبتها, بحرمة الابرار والاخيار, برحمتك يا عزيز يا غفار, يا كريم يا ستر, بر حمتك يا ارحم الراحمين, اللهم يا شديد القوى, ويا شديد المحال يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جمِيْعَ خَلْقِكَ اكفنى عن جميع خلقك يَا مُحِسِنُ يَا مجمل يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لآاِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ بِرَحْمًتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم اجمعين.
Bismillahirrahmanirrahiim, allahumma sholli ala
sayyidina muhammadin ‘abdika wa nabiyyika wa rosuulikan nabiiyyil ummiyyi
wa’ala alihi wabaarik wasallam, allahumma innii a’uudzubika min syarri hadzasy
syahri, wa min kulli syiddatin wa balaain wa baliyyatin qoddartahaa fiihi, yaa
dahru, yaa maalikad dunyaa wal aakhiroh, yaa ‘aaliman bimaa kaana wamaa yakuun,
wa man idzaa arooda syaian lahu kum fayakuun, yaa azaliyyu yaa abadiyyu, yaa
mubdi u yaa mu’iidu, yaa dzal jalaali wal ikroom, yaa dzal’arsyil majiid, anta
taf’alu maa turiid, allahumahrus bi’ainika nafsii wa ahlii wamaalii wawaladii
wa diinii wa dunyaayal latiib talaitanii bishuhbatihaa, bihurmatil abroori wal
akhyaari, birohmatika yaa ‘aziizu yaa ghoffaar, yaa kariim yaa sattaar,
birohmatika yaa arhamarrohimiin, allahumma ya syadiidul quwa wa ya syadiidul
mihaali ya ‘aziizu dzalat li’izzatika jamii’u kholqika ikfinii min jamii’i
kholqika yaa muhsini yaa mujammilu, ya mutafadhdhilu ya mun’imu ya mukrimu, ya
man laa ilaaha ilaa anta birohmatika yaa rarhamarrohimiin, wa shollallahu ‘ala
sayyidina muhammadin wa’ala alihi washohbihi wasallam ajma’iin.
9. Bershodaqoh semampunya, sesuai dengan sabda
Nabi Muhammad saw,
بَكِرٌوْا بِا الصَّدَقَةِ فَإِنَّ الْبَلاَءَ لاَ يَتَخَطَّاهَا (رواه الطبراني
Segeralah bershadaqah, sebab bala’ bencana tidak
akan melangkahinya” (HR. Thabrani)
Inilah amalan amalan yang dapat dilakukan dimalam atau di hari rabu terakhir bulan shofar, yang semua ulama terdahulu, orang tua kita, dan guru guru kita lakukan sejak turun temurun,,
Wallahu a’lam bishawab.
Inilah amalan amalan yang dapat dilakukan dimalam atau di hari rabu terakhir bulan shofar, yang semua ulama terdahulu, orang tua kita, dan guru guru kita lakukan sejak turun temurun,,
Wallahu a’lam bishawab.
Sumber: Deyon Dellalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar