Selasa, 31 Desember 2013

Bio Toilet



Bio toilet adalah salah satu bentuk toilet kering yang ramah lingkungan. Bentuknya sederhana dan tidak memerlukan banyak air, karena kotoran bisa langsung diolah untuk dijadikan kompos. Sebagai ganti air, bio toilet menggunakan bahan organik penangkap kotoran seperti serbuk gergaji, jerami kering, tongkol jagung, sekam padi dan lain sebagainya. Bahan-bahan ini berguna untuk menangkap limbah dan mempercepat proses pengolahan limbah tanpa air dan tanpa menimbulkan bau.

Kalau diamati, ada beberapa bagian penting yang harus ada kalau ingin membuat bio toilet, yakni:
1. Tempat penampungan kotoran,
2. Lubang WC, bisa berbentuk WC duduk atau WC jongkok,
3. Lubang udara, untuk mengeluarkan udara dari dalam kotak,
4. Bahan organik penangkap limbah,
6. Alat pemanas

Cara Kerja Bio Toilet
Kotak penampungan diisi dengan bahan organik. Lalu saat kalian buang air besar, kotoran akan langsung masuk ke dalam kotak penampungan. Kemudian bahan organik dan kotoran diaduk pelan dengan menggunakan alat mengaduk yang dikendalikan secara elektronik. Pengadukan ini akan membuat kotoran bercampur dengan bahan organik. Dengan begitu bau bisa terserap dan kotoran akan cepat terurai. Kalau kotak sudah penuh atau hampir penuh maka kotak bisa dipindahkan dan diganti dengan kotak yang lainnya. Jika kotoran dalam kotak sudah hancur, tidak berbau dan kering maka  kotoran tersebut sudah menjadi pupuk dan siap untuk dimanfaatkan.

Hal yang perlu diperhatikan ketika membuat bio toilet adalah bahan kotak penampungan kotoran. Supaya bisa tahan lama maka kotak penampungan kotoran harus dibuat dari bahan yang kuat dan tahan karat.
 Keunggulan Bio Toilet
1. Hemat air
2. Hemat tempat
3. Tidak perlu saluran pembuangan, karena kotoran langsung ditampung dan bisa dipindahkan. Kotak penampungan juga bisa digunakan untuk pembuangan sampah organik dari dapur.
4. Bentuknya sederhana dan bisa dibuat sendiri. Begitu juga dengan alat-alat seperti pengaduk dan pemanas bisa dibuat dengan kreasi sendiri.
5. Pipa udara juga bisa dibuat sendiri dengan menggunakan pipa plastik atau batang bambu.

Bio Toilet ini selain cocok di daerah yang kering, juga cocok di daerah pemukiman padat penduduk atau pemukiman kumuh.

Sumber: Percik Yunior Edisi 14 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar