Jumat, 20 Desember 2013

Kemuliaan Mendidik Anak Perempuan

Pic: fatimarahmah.wordpress.com
Memiliki anak-anak perempuan bukanlah sebuah kekurangan bagi seseorang. Bisa jadi, ia justru menjadi anugerah yang amat indah baginya, manakala dia bisa menunaikan segala kewajiban memelihara dan mendidik mereka.

Bagi orang tua yang dianugerahi anak-anak perempuan, pemberian Allah SWT ini sebenarnya merupakan karunia yang amat besar dari-Nya. Dan bisa berharap janji Rasulullah SAW:
“Barangsiapa yang memelihara dua anak perempuan hingga dewasa, dia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku dan dia (seperti ini).” Beliau menggabungkan jari-jemarinya. (HR. Muslim No. 2631)

Jika kita cermati, pendidikan terhadap anak perempuan memiliki peran yang amat strategis. Tentu saja, karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kondisi masyarakat dan generasinya kelak. Seorang anak perempuan akan menjadi seorang istri bagi suaminya, akan menjadi ibu dan pendidik bagi anak-anaknya. Selain itu, dia akan mengemban berbagai tugas lain yang telah menanti.

Jika dia baik, dia akan menunaikan berbagai perannya ini dengan baik. Dia akan memberikan dorongan dan pengaruh yang baik bagi sang suami. Dia akan memelihara serta menjaga fisik dan psikis anak-anaknya, juga mengajari mereka dengan berbagai hal yang positif. Dia juga akan menjaga kehormatan diri dan keluarganya.

Sebaliknya, anak perempuan yang tak terdidik dengan baik tidak akan bisa membantu dan mendukung kebaikan suaminya. Anak-anaknya pun terlantar, tidak terurus karena dia tidak mengerti hal anak-anaknya. Tingkah laku anak-anaknya pun akan jauh dari sebutan beradab. Lebih-lebih lagi, dia akan menjadi sumber kerusakan yang bisa menghancurkan tatanan masyarakat.

Berikut beberapa kewajiban orangtua dalam mendidik anak perempuan:
1. Mengajarkan Agama
Bekal yang paling berharga bagi anak-anak, termausk anak perempuan, adalah agama. Bahkan, seorang wanita dipilih karena agamanya, sebagaimana anjuran Rasulullah SAW:
“Wanita itu dinikahi karena empat hal: bisa karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka dari itu, pilihlah wanita yang baik agamanya. Jika tidak, engkau akan celaka.” (HR. al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 3620)

Menanamkan agama kepada anak-anak tentu saja harus bertahap. Pada tahap awal, saat anak-anak mulai mengerti pembicaraan, kita bisa mengenlkan mereka pada Rabbnya sambil kita katakan, “Allah.”

Kita tuntun mereka untuk mengucapkan basmalah sebelum makan dan minum. Ketika mereka mulai bisa memahami, kita ajari mereka rukun islam, rukun iman, dan rukun ihsan. Ajari serta biasakan mereka berwudlu dan shalat saat berusia tujuh tahun. Pisahkan tempat tidur antara anak laki-laki dan anak perempuan. Demikian yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW kepada setiap orang tua. Jika mereka telah mampu, kita latih mereka untuk berpuasa agar terbiasa kelak ketika dewasa. Selain itu, mereka harus pula mengetahui perkara-perkara yang harus pula mengetahui perkara-perkara yang harus dijauhi dalam syariat sehingga mereka dapat menghindarinya.

2. Memupuk Kesadaran Mereka Sebagai Seorang Wanita
Sedari awal, anak perempuan harus diberi pengertian bahwa mereka berbeda dari anak laki-laki. Hal yang termudah untuk mengenalkan perbedaan ini adalah dari sisi pakaian. Mereka dilarang mengenakan pakaian yang biasa dipakai anak laki-laki. Selain pakaian, sikap dan perilaku pun demikian. Anak perempuan diajari sikap dan perilaku yang khas anak perempuan.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki. Jika wanita menyerupai laki-laki dan laki-laki menyerupai perempuan, tentu sunnah yang telah diciptakan oleh Allah subhanahu wata’ala ini akan hilang dan sirna sehingga terjadilah sesuatu yang bertentangan dengan penciptaan dan hikmah Allah subhanahu wata’ala.

3. Membiasakan Mereka dengan Adab dan Akhlak Mulia
Seorang muslimah bisa tampil santun dan penuh pesona manakala dia berpegang dengan adab dan akhlak yang diajarkan oleh Islam. Bercermin kepada pribadi Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, ummahatul mukminin dan para shahabiyah.

Di samping itu, sejak dini mereka harus dikenalkan dan dibiasakan dengan adab-adab yang diajarkan oleh Islam. Ini sebagaimana dikatakan oleh sahabat yang mulia, ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu:
“Ajarilah mereka adab dan ajarilah mereka ilmu!”

Adab terhadap orang tua, tetangga, tamu, adab makan dan minum, adab berpakaian, adab meminta izin, dan sekian banyak adab yang diajarkan oleh Islam hingga yang sekecil-kecilnya, seperti memotong kuku, membersihkan badan dan pakaian serta menunaikan hajat perlu mereka ketahui dan amalkan. Adab dan akhlak yang mulia akan menjadi perhiasan bagi mereka.

4. Membiasakan Mereka Berpakaian Sesuai Syariat
Dinasihatkan oleh Fadhilatusy Syaikh al-‘Utsaimin, “Tidak pantas orang tua memakaikan anak perempuannya pakaian yang terbuka auratnya. Karena jika terbiasa, hal ini akan melekat dan dianggap remeh olehnya dan akan terus dia bawa hingga dewasa. Hendaknya mereka membiasakan anak-anak perempuan mereka untuk mengenakan pakaian yang menutup aurat dan senantiasa merasa malu karena malu itu termasuk keimanan.”

Bahkan, kita harus mendorong mereka untuk menutup aurat sejak masih kanak-kanak agar mereka terbiasa ketika dewasa kelak. Sejak umur tujuh tahun, kita biasakan mereka mengenakan kain kerudung untuk menutup kepala, mengenakan pakaian panjang dan lapang yang akan menjaga kehormatannya.

5. Mengajari Berbagai Keterampilan Rumah Tangga
Anak perempuan harus dibekali dan dibiasakan melakukan segala pekerjaan rumah. Hal ini nanti akan dibutuhkannya ketika mulai memasuki rumah tangga bersama suaminya. Banyak hal yang harus dia ketahui cara bergaul dengan suami dan mengurus rumah tangga, seperti memasak, mengatur rumah dan sebagainya.

Sumber:
Buletin Jumat Edisi Desember 2013. TK & Playgroup Kreatif Primagama. Bantul-Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar