Dakwah Nabi Luth
Nabi Luth adalah rasul yang tidak termasuk kelompok Ulul Azmi.
Beliau diutus Allah pada masa kerasulan pamannya, Nabi Ibrahim. Hal ini
sebagaimana terekam dalam firman-Nya, "Maka Luth membenarkan
(kenabian Ibrahim). Dan dia (Ibrahim) berkata, 'Sesungguhnya aku harus
berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Rabbku. Sungguh, Dialah Yang
Mahaperkasa, Mahabijaksana," (QS. Al-'Ankabut [29]: 26).
Semula dia menetap bersama pamannya di kota al-Khalil (Hebron).
Kemudian, Luth berhijrah ke kota Sodom yang sekarang terletak di wilayah
lembah Jordania. Penduduk daerah tersebut biasa berbuat keji dan hina;
menyalahi fitrah manusia yang sehat. Mereka biasa melakukan homoseksual.
Dalam hal ini, Allah berfirman, "(Kami juga telah mengutus) Luth,
ketika dia berkata kepada kaumnya, 'Mengapa kalian melakukan perbuatan
keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kalian (di
dunia ini)?' Sungguh, kalian telah melampiaskan syahwat kalian kepada
sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kalian benar-benar kaum yang
melampaui batas. 'Dan jawaban kaumnya tidak lain hanya berkata, 'Usirlah
mereka (Luth dan pengikutnya) dari negeri kalian ini, mereka adalah
orang yang menganggap dirinya suci,"(QS. Al-A'raf [7]: 80-82).
Nabi Luth pun mulai berdakwah agar kaumnya menyembah Allah, tidak
menyekutukan-Nya, seta meninggalkan perbuatan keji dan mungkar. Namun,
di saat beliau berulang kali mengingatkan mereka tentang akibat
perbuatan itu, mereka menjawab, "Wahai Luth, jika kami tidak berhenti
dari ajakanmu, kamu benar-benar akan diusir dari sini. "Mereka semakin
gusar dengan dakwah Nabi Luth dan akhirnya memutuskan mengusir beliau,
seperti yang diabadikan dalam al-Qur'an, "Mereka menjawab, 'Wahai Luth, jika engkau tidak berhenti, engkau termasuk orang-orang yang terusir," (QS. Asy-Syu'ara' [26]: 167).
Sebagaimana yang mereka ancamkan, mereka pun mengusir Luth setelah mengobarkan kemarahan atas dakwah Luth. Jawab
kaumnya tidak lain hanya mengatakan, 'Usirlah mereka (Luth dan
pengikutnya) dari negeri kalian ini, mereka adalah orang yang menganggap
dirinya suci," (QS. Al-A'raf [7]: 82).
Tatkala Allah menghancurkan mereka yang berbuat keji dan hina itu,
Dia mengutus para malaikat untuk menghancurkan dan membalikkan kediaman
mereka. Kaum Luth memiliki lima desa dan berpenduduk 400.000 jiwa. Di
dalam perjalanan, para malaikat berjumpa dengan Nabi Ibrahim dan memberi
kabar gembira berupa kelahiran seorang anak yang sangat penyabar.
Selain itu mereka juga menginformasikan bahwa mereka sedang menuju
perkampungan kaum Luth, penduduk Sodom dan Amurah. Allah memerintahkan
mereka untuk menghancurkan tempat tersebut penduduknya yang berbuat hina
dan nista.
Mendengar informasi itu, Nabi Ibrahim mengkhawatirkan keponakannya,
Nabi Luth, dia termasuk di antara mereka yang terkena imbas bencana
tersebut. Beliau pun berkata kepada malaikat bahwa Luth berada di sana.
Para malaikat mengatakan bahwa Allah akan menyelamatkan dia beserta
keluarga dan pengikutnya yang beriman dari adzab yang akan menimpak kaum
nya yang ingkar, sebagaimana firman Allah, "Ketika utusan Kami (para
malaikat) datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka
mengatakan. 'Sungguh, kami akan membinasakan penduduk kota (Sodom) ini
karena penduduknya sungguh orang-orang zhalim. 'Ibrahim berkata,
"Sesungguhnya di kota itu ada Luth.' Mereka (para malaikat berkata, kami
lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami pasti akan
menyelamatkan did adan para pengikutnya kacuali istrinya. Dia termasuk
orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).' Dan ketika para utusan kami
(para malaikat) datang kepada Luth, dia merasa bersedih hati karena
(kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk
melindungi mereka, dan mereka (para utusan) berkata, 'Janganlah engkau
takut dan jangan (pula) bersedihhati. Sesungguhnya Kami akan
menyelamatkanmu dan pengikut-pengikutmu kecuali istrimu. Dia termasuk
orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).' Sesungguhnya Kami akan
menurunkan adzab dari langit kepada penduduk kota ini karena mereka
berbuat fasik. Dan sungguh tentang itu telah Kami tinggalkan suatu tanda
yang nyata bagi orang-orang yang mengerti," (QS. Al-'Ankabut [29]: 31-35).
Daerah Sodom dan Amurah saat ini
Daerah yang tertimpa azab yaitu daerah Sodom dan Amurah, saat ini
dikenal dengan "Laut Mati" atau "Danau Luth". Sebagian ilmuwan
mengatakan bahwa sebelum terjadi peristiwa tersebut, Laut Mati belum
ada. Laut Mati terbentuk dari gempa yang membalik negeri itu dan posisinya menjadi lebih rendah dari permukaan laut. Para arkeolog telah menemukan sebagian peninggalan dari kota-kota yang dijungkirkan tersebut di pesisir pantai Laut Mati.
Nabi Luth diutus Allah
Luth adalah salah satu nabi yang diutus untuk negeri Sodom (Sadum).
Ia adalah anak keponakan dari Nabi Ibrahim. Ayahnya yang bernama Haran
bin Azar adalah saudara sekandung dari Nabi Ibrahim. Ia beriman kepada
bapa saudaranya Nabi Ibrahim mendampinginya dalam semua perjalanan dan
sewaktu mereka berada di Mesir berusaha bersama dalam bidang perternakan
yang berhasil dengan baik. Semula dia menetap bersama pamannya di kota
al-Khalil (Hebron). Kemudian, Luth berhijrah ke kota Sodom yang sekarang
terletak di wilayah lembah Jordania.
Masyarakat Sodom adalah masyarakat yang rendah paras moralnya dan
rusak akhlak. Masyarakat Sodom tidak mempunyai pegangan agama atau nilai
kemanusiaan yang beradab. Maksiat dan kemungkaran bermaharajalela dalam
pergaulan hidup mereka. Pencurian dan perampasan harta milik merupakan
kejadian hari-hari di mana yang kuat menjadi kuasa sedang yang lemah
menjadi korban penindasan dan perlakuan sewenang-wenang. Maksiat yang
paling menonjol yang menjadi ciri khas hidup mereka adalah perbuatan
homoseksual di kalangan lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya.
Kedua-dua jenis kemungkaran ini begitu bermaharajalela di dalam
masyarakat sehinggakan ianya merupakan suatu kebudayaan bagi kaum Sodom.
Seorang pendatang yang masuk ke Sodom tidak akan selamat dari
diganggu oleh mereka. Jika ia membawa barang-barang yang berharga maka
dirampaslah barang-barangnya, jika ia melawan atau menolak
menyerahkannya maka nyawanya tidak akan selamat. Akan tetapi jika
pendatang itu seorang lelaki yang bermuka tampan dan berparas elok maka
ia akan menjadi rebutan di antara mereka dan akan menjadi korban
perbuatan keji lelakinya dan sebaliknya jika si pendatang itu seorang
perempuan muda maka ia menjadi mangsa bagi pihak wanitanya pula.
Kepada masyarakat yang sudah sedemikian rupa keruntuhan moralnya dan
sedemikian paras penyakit sosialnya diutuslah nabi Luth sebagai pesuruh
dan Rasul-Nya untuk mengangkat mereka dari lembah kenistaan ,kejahilan
dan kesesatan serta membawa mereka alam yang bersih ,bermoral dan
berakhlak mulia. Nabi Luth mengajak mereka beriman dan beribadah kepada
Allah meninggalkan kebiasaan mungkar menjauhkan diri dari perbuatan
maksiat dan kejahatan yang diilhamkan oleh iblis dan setan. Ia memberi
penerangan kepada mereka bahwa Allah telah mencipta mereka dan alam
sekitar mereka tidak meredhai amal perbuatan mereka yang mendekati sifat
dan tabiat kebinatangan dan tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan
dan bahwa Allah akan memberi ganjaran setimpal dengan amal kebajikan
mereka. Yang berbuat baik dan beramal soleh akan diganjar dengan syurga
di akhirat sedang yang melakukan perbuatan mungkar akan di balaskannya
dengan memasukkannya ke dalam neraka Jahanam.
Nabi Luth berseru kepada mereka agar meninggalkan adat kebiasaan
iaitu melakukan perbuatan homoseksual dan lesbian. Luth menyatakan
perbuatan itu bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia serta
menyalahi hikmah yang terkandung didalam penciptaan manusia menjadi dua
jenis iaitu lelaki dan wanita. Juga kepada mereka di beri nasihat dan
diajukan supaya menghormati hak dan milik masing-masing dengan
meninggalkan perbuatan perampasan, perompakan serta pencurian yang
selalu mrk lakukan di antara sesama mereka dan terutama kepada
pengunjung yang datang ke Sodom. Diterangkan bahwa perbuatan-perbuatan
itu akan merugikan mereka sendiri, karena perbuatan itu akan menimbulkan
kekacauan dan ketidak amanan di dalam negeri sehingga masing-masing
dari mereka tidak merasa aman dan tenteram dalam hidupnya.
Demikianlah Nabi Luth, melaksanakan dakwahnya sesuai dengan tugas
risalahnya.Ia tidak henti-henti menggunakan setiap kesempatan dan dalam
tiap pertemuan dengan kaumnya secara berkelompok atau secara
berseorangan mengajak agak mereka beriman dan percaya kepada Allah dan
menyembah-Nya. Diajaknya Luth terhadap kaumnya untuk melakukan amal
soleh dan meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar. Akan tetapi
keruntuhan moral dan kerusakan akhlak sudah hidup lama di dalam
pergaulan sosial mereka dan pengaruh hawa nafsu dan penyesatan setan
sudah begitu kuat menguasai tindak-tanduk mereka, maka dakwah dan
ajakkan Nabi Luth yyang dilaksanakan dengan kesabaran dan ketekunan
tidak mendapat tempat di dalam hati dan pikiran mereka dan berlalu
laksana suasana teriakan di tengah-tengah padang pasir .Telinga-telinga
mereka sudah menjadi pekak bagi ajaran-ajaran Nabi Luth sedang hati dan
pikiran mereka sudah tersumbat rapat dengan ajaran -ajaran setan dan
iblis.
Akhirnya kaum Luth merasa dan kesal hati mendengar dakwah dan
nasihat-nasihat Nabi Luth yang tidak putus-putus itu dan minta agar ia
menghentikan aksi dakwahnya atau menghadapi pengusir dirinya dari Sodom
bersama semua keluarganya. dari pihak Nabi Luth pun sudah tidak ada
harapan lagi masyarakat Sodom dapat terangkat dari lembah kesesatan dan
keruntuhan moral mereka dan bahwa meneruskan dakwah kepada mereka yang
sudah buta-tuli hati dan pikiran serta mensia-siakan masa. Ubat
satu-satunya, menurut pikiran Nabi Luth untuk mencegah penyakit akhlak
itu yang sudah parah itu menular kepada tetangga-tetangga dekatnya,
ialah dengan membasmikan mereka dari atas bumi sebagai pembalasan ke
atas terhadap kekerasan kepala mereka juga untuk menjadi ibrah dan
pengajaran umat-umat disekelilingnya. beliau memohon kepada Allah agar
kepada kaumnya masyarakat Sodom diberi pengajaran berupa azab di dunia
sebelum azab yang menanti mereka di akhirat kelak.
Kisah tamu misterius
Permohonan Nabi Luth dan doanya diperkenankan dan dikabulkan oleh
Allah SWT. Dikirimkanlah kepadanya tiga orang malaikat menyamar sebagai
manusia biasa. Mereka adalah malaikat yang bertemu kepada Nabi Ibrahim
dengan membawa berita gembira atas kelahiran Nabi Ishak, dan memberitahu
kepada mereka bahwa dia adalah utusan Allah dengan tugas menurunkan
azab kepada kaum Luth penduduk kota Sodom. Dalam kesempatan pertemuan
mana Nabi Ibrahim telah mohon agar penurunan azab keatas kaum Sodom
ditunda, kalau-kalau mereka kembali sadar mendengarkan dan mengikuti
ajakan Luth serta bertobat dari segala maksiat dan perbuatan mungkar.
Juga dalam pertemuan itu Nabi Ibrahim mohon agar anak saudaranya, Luth
diselamatkan dari azab yang akan diturunkan ke atas kaum Sodom
permintaan mana oleh para malaikat itu diterima dan dijamin bahwa Luth
dan keluarganya tidak akan terkena azab.
Para malaikat itu sampai di Sodom dengan menyamar sebagai lelaki muda
yang berparas tampan dan badan yang berotot, tegap dan sasa tubuhnya.
Dalam perjalanan mereka hendak memasuki kota, mereka berselisih dengan
seorang gadis yang cantik dan ayu sedang mengambil dari sebuah perigi.
Lelaki muda (malaikat) bertanya kepada si gadis kalau-kalau mereka
diterima di rumah sebagai tamu. Si gadis tidak berani memberi keputusan
sebelum ia beruding terlebih dahulu dengan keluarganya. Maka
ditngglkanlah para lelaki muda itu oleh lalu pulang ke rumah cepat-cepat
untuk memberitahu ayahnya (Luth).
Mendengar kabar berita anak perempuannya, Nabi Luth menjadi bingung,
jawaban apa yang harus ia berikan kepada para pendatang yang ingin
bertamu ke rumahnya untuk beberapa waktu, namun menerima tamu yang
berparas tampan dan kacak akan mengundang risiko gangguan kepadanya dan
kepada tamu dari kaumnya yang tergila-gila untuk melakukan hubungan seks
sejenis dengan anak muda yang mempunyai tubuh bagus dan paras wajah
elok. Sedang kalau hal yang demikian itu terjadi ia sebagai tuan rumah
harus bertanggungjawab terhadap keselamatan tamunya, padahal ia merasa
bahwa ia tidak akan berdaya menghadapi kaumnya yang bengis-bengis dan
haus maksiat itu.
Nabi Luth memutuskan untuk menerima lelaki-lelaki muda itu sebagai
tetamu di rumahnya. Luth hanya pasrah kepada Allah dan berlindung
sekiranya terdapat segala rintangan yang akan datang. Lalu pergilah ia
sendiri menjemput tamu yang sedang menanti di pinggir kota dan diajaklah
mereka bersama-sama ke rumah. Ketika itu, kota Sodom sudah diliputi
kegelapan dan manusianya sudah nyenyak tidur di rumah masing-masing.
Nabi Luth telah pun berpesan kepada isteri dan kedua puterinya agar
merahasiakan kedatangan anak-anak lelaki muda itu. Jangan sampai
terdengar dan diketahui oleh kaumnya. Namun, kedegilan isteri Nabi Luth,
yang juga sehaluan dan sependirian dengan penduduk Sodom, telah
membocorkan berita kedatangan tetamu Luth kepada mereka. Berita
kedatangan tamu Luth tersebar karena isteri Nabi Luth. Datanglah
beramai-ramai lelak-lelaki Sodom, yang buta seks ini, ke rumah Nabi
Luth, berhajat untuk memuaskan nafsu seksual mereka, setelah lama tidak
mendapat anak muda. Berteriaklah mereka memanggil Luth untuk lepas
anak-anak muda itu, agar diberi kepada mereka untuk memuaskan nafsu.
Dengar teriakan mereka, Nabi Luth tidak membuka pintu bagi mereka dan
berseru agar mereka kembali ke rumah masing-masing dan jangan
menggunggu tamu yang datangnya dari jauh yang sepatutnya dihormati dan
dimuliakan. Mereka diberi nasihat agar meninggalkan perbuatan kebiasaan
mereka yang keji itu. Perbuatan mereka yang bertentangan dengan fitrah
manusia dan kodrat alam di mana Allah telah menciptakan manusia
berpasangan antara lelaki dengan perempuan untuk menjaga kelangsungan
perkembangan umat manusia sebagai mahluk yang termulia di atas bumi.
Nabi Luth berseru agar mereka kembali kepada isteri-isteri mereka dan
meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar yang tidak senonoh, sebelum
mereka dilanda azab dan seksaan Allah.
Seruan dan nasihat-nasihat Nabi Luth tidak dihiraukan dan
dipedulikan, mereka bahkan mendesak akan menolak pintu rumahnya dengan
paksa dan kekerasan jika pintu tidak di buka dengan sukarela. Merasa
dirinya sudah tidak berdaya untuk menahan arus orang-orang lelaki
kaumnya itu yang akan memaksakan kehendaknya dengan kekerasan berkatalah
Nabi Luth secara terus terang kepada para tamunya: "Sesungguhnya aku
tidak berdaya lagi menahan orang-orang itu menyerbu ke dalam. Aku tidak
memiliki senjata dan kekuatan fisik yang dapat menolak kekerasan mereka,
tidak pula mempunyai keluarga atau sanak saudara yang disegani mereka
yang dapat aku mintai pertolongannya, maka aku merasa sangat kecewa,
bahwa sebagai tuan rumah aku tidak dapat menghalaukan gangguan terhadap
tamu di rumahku sendiri. Mendengar keluh-resah Nabi Luth, lantas
anak-anak muda itu memberitahu hal yang sebenar, mereka adalah
malaikat-malaikat yang menyamar sebagai manusia yang diutus oleh Allah
untuk menurunkan azab dan siksa atas rakyatnya karena segala kemungkaran
dan kemaksiat yang keji dan kotor.
Malaikat-malaikat itu menyuruh Nabi Luth membuka pintu rumahnya
seluas mungkin agar dapat memberi kesempatan bagi orang-orang yang
hauskan seks dengan lelaki itu masuk. Namun malangnya apabila pintu
dibuka dan para penyerbu memijakkan kaki untuk masuk, tiba-tiba gelaplah
pandangan mereka dan tidak dapat melihat sesuatu. Malaikat-malaikat
tadi telah membutakan mata mereka. Lalu, diusap-usap dan digosok-gosok
mata mereka, ternyata mereka sudah menjadi buta.
Sementara para penyerbu rumah Nabi Luth berada dalam keadaan kacau
balau berbentur antara satu dengan lain berteriak-teriak bertanya-tanya
gerangan apa yang menjadikan mereka buta dengan mendadak berseru kepada
Nabi Luth agar segera meninggalkan perkampungan itu bersama keluarganya,
karena masanya telah tiba bagi azab Allah yang akan ditimpakan. Para
malaikat berpesan kepada Nabi Luth dan keluarganya agar perjalanan ke
luar kota jangan seorang pun dari mereka menoleh ke belakang.
Nabi Luth keluar dari rumahnya sehabis tengah malam, bersama
keluarganya terdiri dari seorang isteri dan dua puterinya berjalan cepat
menuju keluar kota, tidak menoleh ke kanan mahupun ke kiri sesuai
dengan petunjuk para malaikat yang menjadi tamunya. Akan tetapi si
isteri yang menjadi musuh dalam selimut bagi Nabi Luth tidak tergamak
meninggalkan kaumnya. Ia berada di belakang rombongan Nabi Luth berjalan
perlahan-lahan tidak secepat langkah suaminya dan tidak henti-henti
menoleh ke belakang karena ingin mengetahui apa yang akan menimpa atas
kaumnya, seakan-akan meragukan kebenaran ancaman para malaikat yang
telah didengarnya sendiri.
Dan begitu langkah Nabi Luth berserta kedua
puterinya melewati batas kota Sodom, sewaktu fajar menyingsing,
bergetarlah bumi dengan dahsyatnya di bawah kaki rakyat Sodom, tidak
terkecuali isteri Nabi Luth yang munafiq itu. Getaran itu mendahului
suatu gempa bumi yang kuat dan hebat disertai angin yang kencang dan
hujan batu sijjil yang menghancurkan dengan serta-merta kota Sodom
berserta semua penghuninya. Bertebaran mayat-mayat yang dilaknat oleh
Allah SWT di kota Sodom, dan hancurlah kota tersebut yang berada di
laluan manusia yang lalu-lalang. Namun, masih ditinggalkan kesan-kesan
kehancuran kota tersebut oleh Allah SWT, sebagai peringatan kaum yang
kemudian yang melalui di jalan tersebut. Demikianlah kebesaran dan ayat
Allah yang diturunkan untuk menjadi pengajaran dan ibrah bagi
hamba-hamba-Nya yang mendatang.
Kisah Nabi Luth dalam Al-Quran
Pada Surat Al-A’raaf [7] : 80-84, Firman Allah SWT :
Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah)
tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan
faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia
ini) sebelummu?" Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan
nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum
yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan:
"Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini;
sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan
diri." Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali
isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan
Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang yang berdosa itu.
Pada Surat Asy-Syuaraa [26] : 160-173, Firman Allah SWT :
Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul, ketika saudara mereka,
Luth, berkata kepada mereka: Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya
aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka
bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak
minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari
Tuhan semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara
manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu
untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas." Mereka
menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar
kamu termasuk orang-orang yang diusir." Luth berkata: "Sesungguhnya aku
sangat benci kepada perbuatanmu." (Luth berdoa): "Ya Tuhanku
selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka
kerjakan." Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua, kecuali
seorang perempuan tua (isterinya), yang termasuk dalam golongan yang
tinggal. Kemudian kami binasakan yang lain. Dan Kami hujani mereka
dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang
yang telah diberi peringatan itu."
Pada Surat Huud (Hud) [11] : 70-83, Firman Allah SWT :
Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim
memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka.
Malaikat itu berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah
(malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Luth." Dan isterinya
berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan
kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan
lahir puteranya) Yakub. Isterinya berkata: "Sungguh mengherankan, apakah
aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan
ini suamikupun dalam keadaan yang sudah tua pula?. Sesungguhnya ini
benar-benar suatu yang sangat aneh." Para malaikat itu berkata: "Apakah
kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan
keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah
Maha Terpuji lagi Maha Pemurah." Maka tatkala rasa takut hilang dari
Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya, diapun bersoal jawab
dengan (malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth. Sesungguhnya Ibrahim
itu benar-benar seorang yang penyantun lagi penghiba dan suka kembali
kepada Allah. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya
telah datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan
didatangi azab yang tidak dapat ditolak. Dan tatkala datang
utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan
merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini
adalah hari yang amat sulit." Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan
bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan
perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah
puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah
dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak
adakah di antaramu seorang yang berakal ?" Mereka menjawab:
"Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan
terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa
yang sebenarnya kami kehendaki." Luth berkata: "Seandainya aku ada
mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung
kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)." Para utusan (malaikat)
berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu,
sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah
dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan
janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali
isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena
sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh;
bukankah subuh itu sudah dekat?". Maka tatkala datang azab Kami, Kami
jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan
Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan
bertubi-tubi, Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah
jauh dari orang-orang yang zalim.
Pada Surat Al-Hijr [15] : 59-74, Firman Allah SWT :
Kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan
menyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan,
bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal
(bersama-sama dengan orang kafir lainnya)". Maka tatkala para utusan itu
datang kepada kaum Luth, beserta pengikut pengikutnya, ia berkata:
"Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal". Para utusan
menjawab: "Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa azab yang
selalu mereka dustakan. Dan kami datang kepadamu membawa kebenaran dan
sesungguhnya kami betul-betul orang-orang benar. Maka pergilah kamu di
akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutlah mereka dari belakang
dan janganlah seorangpun di antara kamu menoleh kebelakang dan
teruskanlah perjalanan ke tempat yang di perintahkan kepadamu". Dan
telah Kami wahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka
akan ditumpas habis di waktu subuh. Dan datanglah penduduk kota itu (ke
rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu. Luth
berkata: "Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi
malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu
membuat aku terhina". Mereka berkata : "Dan bukankah kami telah
melarangmu dari (melindungi) manusia?" Luth berkata: "Inilah
puteri-puteriku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat
(secara yang halal)". (Allah berfirman) : "Demi umurmu (Muhammad),
sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)".
Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika
matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke
bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.
Pada Surat An-Naml [15] : 54-58, Firman Allah SWT :
Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya:
"Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu sedang kamu
memperlihatkan(nya)?" "Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk
(memenuhi) nafsu (mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah
kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)". Maka tidak lain
jawaban kaumnya melainkan mengatakan: "Usirlah Luth beserta keluarganya
dari negerimu; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang
(mendakwakan dirinya) bersih". Maka Kami selamatkan dia beserta
keluarganya, kecuali isterinya. Kami telah mentakdirkan dia termasuk
orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan Kami turunkan hujan atas
mereka (hujan batu), maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas
orang-orang yang diberi peringatan itu.
Pada Surat Al-'Ankabuut (Al-'Ankabut) [29] : 26-33, Firman Allah SWT :
Maka Luth membenarkan (kenabian)nya. Dan berkatalah Ibrahim:
"Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku
(kepadaku); sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Yakub, dan Kami jadikan
kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya
balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar
termasuk orang-orang yang saleh. Dan (ingatlah) ketika Luth berkata
pepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan
yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari
umat-umat sebelum kamu". Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi
laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat
pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan:
"Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang
yang benar". Luth berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan
azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu". Dan tatkala utusan Kami
(para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka
mengatakan: "Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk negeri
(Sodom) ini; sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zalim".
Berkata Ibrahim: "Sesungguhnya di kota itu ada Luth". Para malaikat
berkata : "Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami
sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali
isterinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal
(dibinasakan). Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu
kepada Luth, dia merasa susah karena (kedatangan) mereka, dan (merasa)
tidak punya kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka berkata:
"Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya kami akan
menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali isterimu, dia adalah
termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)".
Pada Surat Al-Qamar [54] : 33-36, Firman Allah SWT :
Kaum Luth-pun telah mendustakan ancaman-ancaman (nabinya).
Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa
batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami
selamatkan sebelum fajar menyingsing, sebagai nikmat dari Kami.
Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur, Dan
sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami,
maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar