Cara Al'quran Menyembuhkan Penyakit
Semua orang pasti menginginkan dirinya sehat. Bahkan disetiap untaian doa kepada Allah SWT, meminta kesehatan, baik itu kesehatan fisik maupun jiwa tidak pernah terlupakan.
Sebenarnya Al-Qur’an sendiri juga
mempunyai paradigma konsep tentang kesehatan. Banyak ayat Al-Qur’an yang
menjelaskan tentang cara kita menjaga kesehatan, misalnya saja untuk
kesehatan fisik, sebagaimana firman Allah SWT;
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ
Artinya: “dan pakaianmu bersihkanlah [4], dan perbuatan dosa tinggalkanlah [5]”.(QS. Al-Muddatsir [74]: 4-5)
Dari ayat di atas, dapat kita pahami
bahwa kita diharuskan untuk menjaga kebersihan karena kotor adalah
sumber penyakit. Dengan kita menjaga kebersihan, tentunya hal ini
berpengaruh terhadap kesehatan kita.
Dan juga firman-Nya dalam QS.Al-A’raf [7] ayat 31, Allah SWT mengingatkan kita cara makan dan minum yang baik;
يَا بَنِي آدَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وكُلُواْ وَاشْرَبُواْ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
Artinya: “Hai anak Adam, pakailah
pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan.”(QS.Al-A’raf [7]:31)
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental
juga perlu kita jaga, karena islam menginginkan umatnya agar memiliki
mental yang sehat dengan senantiasa mengingat Allah SWT, sebagaimana
firman-Nya;
الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”(QS.Yusuf[13]:28)
Al-Qur’an sebagai kitab
suci umat islam yang notabene merupakan penyempurna kitab-kitab
sebelumnya, mempunyai keistimewaan-keistimewaan dibandingkan dengan
kitab suci lainnya. Al-Qur’an adalah kitab penyembuh, baik untuk
menyembuhkan penyakit jiwa maupun fisik.
Al-Qur’an untuk menyembuhkan penyakit
jiwa, dalam hal ini tentu kita tidak asing lagi dengan lagu “tombo ati”,
dimana dalam lirik lagu tersebut, salah satu poinnya menjelaskan bahwa
membaca Al-Qur’an beserta maknanya adalah sebagai obat yang ampuh untuk
mengobati penyakit hati.
Al-Qur’an untuk menyembuhkan penyakit fisik, Ustad Mustamir Pedak, dalam bukunya “Qur’anic Super Healing” berpendapat bahwa cara Al-Qur’an menyembuhkan penyakit fisik ini sedikitnya ada empat cara, yaitu
1. Al-Qur’an sebagai media latihan pernafasan
Pernafasan berperan penting dalam kehidupan.
Membaca Al-Qur’an merupakan cara yang paling baik untuk melatih
pernafasan kita karena ketika kita membaca Al-Qur’an, kita terikat
dengan aturan waqaf dan washal, kapan kita boleh bernafas dan kapan kita
tidak boleh mengambil nafas, hal ini tentunya akan berpengaruh positif
pada sistem pernafasan kita.
2. Pengaruh “Makharij Al-Huruf” pada organ-organ
Makharij Al-Huruf merupakan tempat
keluarnya huruf. Para Ulama Tajwid membagi Makharij Al-Huruf menjadi
lima, yaitu Al-Halqi (tenggorokan), Al-Lisan (lidah), Al-Jauf (rongga
mulut), Asy-Syafatani (dua bibir), dan Al-Khaysyum (ruang hidung).
Membaca Al-Qur’an dapat dikatakan
berolahraga bagi organ-organ tersebut karena ketika kita membaca
Al-Qur’an, organ-organ tersebut ikut bergerak.
3. Al-Qur’an berperan sebagai musik
Kita disunnahkan untuk memperindah suara
saat membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an dengan suara merdu akan
berpengaruh positif terhadap psikologis kita dan tentunya hal ini juga
akan membuat tubuh kita sehat.
4. Konsep religiopsikoneuroimunologi
Untuk memahami Al-Qur’an, kita perlu menafsirkannya dengan ilmu tafsir.
Dengan memahaminya, kita akan mengetahui makna-makna yang terkandung
dalam Al-Qur’an sehingga pengaruh Al-Qur’an dapat dirasakan jiwa dan
tentunya hal ini akan berpengaruh juga pada kesehatan fisik kita.
Semoga dengan membaca dan mendengarkan
Al-Qur’an , kita mendapatkan ridho-Nya dan merasakan manfaat-manfaat
yang terkandung di dalam Al-Qur’an baik manfaat bagi kesehatan fisik
maupun jiwa kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar