Jumat, 28 Februari 2014

Abu Vulkanik

Abu vulkanik, sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi suatu letusan, terdiri dari batuan berukuran besar sampai berukuran halus. Batuan yang berukuran besar (bongkah - kerikil) biasanya jatuh disekitar kawah sampai radius 5 – 7 km dari kawah, dan yang berukuran halus dapat jatuh pada jarak mencapai ratusan km bahkan ribuan km dari kawah karena dapat terpengaruh oleh adanya hembusan angin. Abu yang halus dapat menyababkan radang paru-paru jika terhirup. Sebagai contoh letusan G. Krakatau tahun 1883 mengitari bumi berhari-hari, juga letusan G. Galunggung tahun 1982 dapat mencapai Australia. Abu vulkanik dapat digunakan sebagai bahan pozolan karena mengandung unsur silika dan alumunia sehingga dapat mengurangi penggunaan semen sebagai bahan bangunan. Abu vulkanik juga dapat menyuburkan tanah di sekitar gunung.
 
Pic: dok: Yayasan Lestari Indonesia-Yogyakarta @Kediri 15 Februari 2014

Abu vulkanik jika terpapar langsung dengan kulit bisa menyebabkan iritasi. Kemudian, jika kontak langsung dengan mata bisa menyebabkan radang pada mata. Abu vulkanik juga berbahaya bagi pernapasan, bisa menyebabkan hidung alergi, bersin-bersin, batuk, bahkan sesak napas.
 
Pic: dok: Yayasan Lestari Indonesia-Yogyakarta @Kediri 15 Februari 2014
Bahkan bagi yang sensitif seperti mengidap asma jika terpapar langsung dengan abu vulkanik bisa menyebabkan kambuh. Juga menyebabkan alergi. Oleh karena itu, dia mengharapkan warga sekitar untuk menghindari kontak langsung dengan abu vulkanik. Bisa dengan menggunakan kacamata, masker, baju lengan panjang bahkan menggunakan krim kulit agar tidak terpapar langsung dengan abu vulkanik.

 
Pic: dok: Yayasan Lestari Indonesia-Yogyakarta @Kediri 15 Februari 2014
 
Pic: dok: Yayasan Lestari Indonesia-Yogyakarta @Kediri 15 Februari 2014

Sumber:
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/02/14/n0yxv5-ini-dampak-abu-vulkanik-gunung-kelud-jika-terhirup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar